Kemajemukan budaya adalah dimana terdapat berbagai budaya yang berada di suatu masyarakat. Hal ini bukanlah suatu alasan yang relevan jika hanya dikaitkan dengan pertentangan, konflik ataupun disintegrasi sosial. Namun hakikatnya untuk memahami suatu perbedaan sehingga melahirkan keharmonisan di dalam komunikasi lintas budaya ini dilakukan dengan adaptasi.
Dari masing-masing individu sebagai
pribadinya ataupun sebagai bagian dari budaya tertentu memiliki semangat dan
motivasi yang berbeda (Gudykunts dan Kim (2003)), ketika perbedaan disikapi
dengan semangat untuk hidup bersama dan saling mengerti akan melahirkan
keharmonisan yang hakiki.
Dalam lingkungan masing-masing kampus yang terdapat
berbagai macam tipe mahasiswa karena berasal dari berbagai macam budaya yang
berbeda dan tergabung dalam satu komunitas yaitu Universitas. Mahasiswa selalu
dituntut untuk bisa berintegritas agar tidak terjadi kesenjangan dan
disintegritas sosial, ketika dalam suatu lingkungan sosial telah terdapat
adaptasi yang sesuai dan saling menerima perbedaan yang ada maka keharmonisan
yang hakiki akan terwujud, namun ketika dalam komunikasi lintas budaya yang
dilakukan oleh mahasiswa khususnya selingkup UNESA masing-masing individu
menonjolkan apa yang melekat di budayanya dan sengaja dibenturkan serta ingin
saling mendominasi, maka bisa dipastikan keharmonisan akan jauh dari UNESA
melainkan disintegritaslah yang akan terwujud di UNESA.
Maka dari itu penelitian ini akan mengkaji sejauh
mana pengaruh kemajemukan budaya yang ada di unesa terhadap integritas di
kampus ini, sehingga dapat diketahui model-model mahasiswa dengan kebanggaannya
atas budayanya dan keinginan untuk bersatu ditengah kemajemukan budaya.
0 comments:
Post a Comment